tag:blogger.com,1999:blog-52973209468019221972024-03-05T20:35:42.780-08:00GEOgeo-earthhttp://www.blogger.com/profile/01663617715373591562noreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-5297320946801922197.post-13600161204906074352010-01-25T04:07:00.000-08:002010-01-25T04:29:18.147-08:00ZONA GEMPA<span style="font-weight: bold;">ZONA GEMPA DI DUNIA</span><br /><span style="font-weight: bold;"><br />Jalur Circum Pasifik</span> adalah jalur wilayah dimana banyak terjadi gempa-gempa dalam dan juga gempa- gempa besar yang dangkal. Jalur ini terbentang mulai dari Sulawesi, Filipina , Jepang, dan kepulauan Hawai<br /><span style="font-weight: bold;">Jalur Mediteranian</span> adalah jalur wilayah dimana banyak terjadi gempa-gempa besar yang membentang dari benua Amerika, Eropah ,Timur Tengah, India , Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara.<br /><br />Pada jalur inilah sering terjadi gempa-gempa tektonik dan juga vulkanik seperti pada gambar di bawah ini.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEDw6IffHtGMgJo_QsfXJWhB-Z4n-FfzIigKU98V2-yhvXlTUxnaUS7-Eis4WzlcrQSCIyKX-YKi7vxvs9ocRO-uuJpGQheRbNxLSkCA80xlSSwvAIPtte6QvCUrw1u7_2Oy6_JdIVTIMR/s1600-h/hal8.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 411px; height: 221px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEDw6IffHtGMgJo_QsfXJWhB-Z4n-FfzIigKU98V2-yhvXlTUxnaUS7-Eis4WzlcrQSCIyKX-YKi7vxvs9ocRO-uuJpGQheRbNxLSkCA80xlSSwvAIPtte6QvCUrw1u7_2Oy6_JdIVTIMR/s400/hal8.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5430649416925419234" border="0" /></a><br />Sedangkan zona gempa di Indonesia dapat dilihat pada gambar berikut ini:<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN_adgB1qY8yIUpwlqDBgLS_SbiIO2RxNYKDQMlXevjwRl33WcC_1mBWJxdsQ2Ehl42b841AaX2KD_U9zmJ63JQZhx6qaFkNzdNGn8WykKpABIFS-dCH_MbRP9jSsMrMED0HO-ZtVivLVi/s1600-h/hal9.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 271px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN_adgB1qY8yIUpwlqDBgLS_SbiIO2RxNYKDQMlXevjwRl33WcC_1mBWJxdsQ2Ehl42b841AaX2KD_U9zmJ63JQZhx6qaFkNzdNGn8WykKpABIFS-dCH_MbRP9jSsMrMED0HO-ZtVivLVi/s400/hal9.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5430651529075431890" border="0" /></a><br /><br />Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa kepulauan Indonesia merupakan daerah rawan gempa tektonik. karena dilewati jalur gempa Mediteran dan Circum Pasifik .geo-earthhttp://www.blogger.com/profile/01663617715373591562noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5297320946801922197.post-10608063583267173632010-01-25T04:01:00.000-08:002010-01-25T04:07:34.855-08:00GEMPA BUATAN<div style="text-align: justify;">Suatu percobaan peledakan nuklir bawah tanah atau laut dapat menimbulkan getaran bumi yang dapat tercatat oleh seismograph seluruh permukaan bumi tergantung dengan kekuatan ledakan, sedangkan ledakan dinamit di bawah permukaan bumi juga dapat menimbulkan getaran namun efek getarannya sangat lokal.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Artikel lain menyebutkan :<br /><br /></span>Sejak abad ke-19, kegiatan manusia telah menimbulkan lebih dari 20 gempa bumi yang kuat, kata sebuah laporan dalam surat kabar jerman DIE ZEIT, penambangan adalah pemicu dari separuh gempa bumi tersebut. penyebab lain tampaknya adalah penyedotan gas , minyak bumi atau air; penyuntikan cairan kedalam tanah; dan pembuatan waduk. pada tahun 1989, sebuh gempa bumi di newcastle, Australia menurut para ilmuan disebapkan oleh penambangan batu bara bawah tanah, mengakibatkan 13 orang tewas dan 165 orang luka. menimbulkan kerusakan senialai $3,5 miliar dolar (AS). menurut perhitungan, kerugian yang ditimbulkan lebih dari jumlah uang yang dihasilkan dari pertambangan sejak dimulainya kegitan penambangan di sana. sama juga halnya dengan banjir lumpur di siduarjo jawa timur, bencana alam yang diakibatkan bisa dikatakan tidak sebanding dengan pendapatan usaha tersebut dibandingkan dengan penderitaan masyarakat yang tingal di sekitarnya. bahkan bencana yang diakibatkan oleh manusia sendiri tidak dapat di selesaikan belum lagi bencana siklus alam yang memang sudah harus terjadi.<br /></div>geo-earthhttp://www.blogger.com/profile/01663617715373591562noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5297320946801922197.post-77506178559638017712010-01-25T03:45:00.000-08:002010-01-25T04:01:41.149-08:00GEMPA JATUHAN<div style="text-align: justify;">Bumi merupakan salah satu planet yang ada dalam susunan tata surya. Dalam tata surya kita terdapat ribuan meteor atau batuan yang bertebaran mengelilingi orbit bumi. Sewaktu-waktu meteor tersebut jatuh ke atmosfir bumi dan kadang-kadang sampai ke permukaan bumi. Meteor yang jatuh ini akan menimbulkan getaran bumi jika massa meteor cukup besar. Getaran ini disebut gempa jatuhan, namun gempa ini jarang sekali terjadi.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5KYovCapIdLwrko_YCE7SwFR-yEqv0cl_uam50PKjS-R_j8bDJIefe0wE9aXm5ynylGWEFVWU1feup6ZlOwOj1PGmb22BAGSktM2S1kQhwvwvzJeuq0X-mrHtSC6IaSf6VMGWC_F8x7c5/s1600-h/hal7.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 284px; height: 209px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5KYovCapIdLwrko_YCE7SwFR-yEqv0cl_uam50PKjS-R_j8bDJIefe0wE9aXm5ynylGWEFVWU1feup6ZlOwOj1PGmb22BAGSktM2S1kQhwvwvzJeuq0X-mrHtSC6IaSf6VMGWC_F8x7c5/s400/hal7.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5430645945342897698" border="0" /></a><br /><div style="text-align: center;">kawah terletak dekat Flagstaff, Arizona, sepanjang 1,13 km akibat kejatuhan meteorite 50.000 tahun yang lalu dengan diameter 50 m.<br /></div></div>geo-earthhttp://www.blogger.com/profile/01663617715373591562noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5297320946801922197.post-51737490051194239112010-01-25T03:07:00.000-08:002010-01-25T03:45:07.588-08:00GEMPA RUNTUHAN<div style="text-align: justify;">Gempa runtuhan atau terban merupakan gempa bumi yang terjadi karena adanya runtuhan tanah atau batuan. Lereng gunung atau pantai yang curam memiliki energi potensial yang besar untuk runtuh, juga terjadi di kawasan tambang akibat runtuhnya dinding atau terowongan pada tambang-tambang bawah tanah sehingga dapat menimbulkan getaran di sekitar daerah runtuhan, namun dampaknya tidak begitu membahayakan. Justru dampak yang berbahaya adalah akibat timbunan batuan atau tanah longsor itu sendiri.<br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgD0h5dH5cRhoHEdmF-sEL4paCpkdhICMPmzJ8RWIcDXaiEvS5ruBzdw5cI1z0hXG_M2NfxVQlhnpRnYqRiE8L2pmf7yeoZurUmlI7GKXe24gvuSGdcOvT8G88DexL6cr36IjfwfR4H246o/s1600-h/Sinkhole_Blocked_Breakdown.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 204px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgD0h5dH5cRhoHEdmF-sEL4paCpkdhICMPmzJ8RWIcDXaiEvS5ruBzdw5cI1z0hXG_M2NfxVQlhnpRnYqRiE8L2pmf7yeoZurUmlI7GKXe24gvuSGdcOvT8G88DexL6cr36IjfwfR4H246o/s400/Sinkhole_Blocked_Breakdown.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5430641751527374850" border="0" /></a><br /></div>geo-earthhttp://www.blogger.com/profile/01663617715373591562noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5297320946801922197.post-78895080005134878842010-01-25T02:32:00.000-08:002010-01-25T03:06:46.147-08:00GEMPA VULKANIK<div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">PENGERTIAN GEMPA VULKANIK</span><br /><br />Sesuai dengan namanya gempa vulkanik atau gempa gunung api merupakan peristiwa gempa bumi yang disebabkan oleh tekanan magma dalam gunung berapi. Gempa ini dapat terjadi sebelum dan saat letusan gunung api. Getarannya kadang-kadang dapat dirasakan oleh manusia dan hewan sekitar gunung berapi itu berada. Perkiraaan meletusnya gunung berapi salah satunya ditandai dengan sering terjadinya getaran-getaran gempa vulkanik.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBhH_ArlIc_oXtfvp-abDEt6vXRlZi1KzGRxcm0koHYrGVzilXLcmk9S9Cy_4UQ-ZHUAiUjLmjymXGC6hKvY6LmDSrl2khdBbvPOM3sF-GgjfpaVvGWIhrm82uAMkyrPbl8HUVgP0Jb8F2/s1600-h/gunung+merapi.png"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 364px; height: 313px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBhH_ArlIc_oXtfvp-abDEt6vXRlZi1KzGRxcm0koHYrGVzilXLcmk9S9Cy_4UQ-ZHUAiUjLmjymXGC6hKvY6LmDSrl2khdBbvPOM3sF-GgjfpaVvGWIhrm82uAMkyrPbl8HUVgP0Jb8F2/s400/gunung+merapi.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5430625131771402274" border="0" /></a><br />Ada dua katagori gempa yang terjadi pada gunung api :<ul style="text-align: justify;"><li><span style="font-weight: bold;">Gempa vulkano-tektonik </span>terjadi akibat perubahan tekanan pada batuan padat yang oleh injeksi atau tarikan magma (Chouet, 1993). Gempa jenis ini dapat menimbulkan tanah longsor dan retakan tanah yang luas. Gempa ini dapat terjadi karena batuan bergerak untuk mengisi ruang-ruang dimana magma sudah kosong. Gempa <em>vulkano-tektonik</em> bukan merupakan gejala gunung api akan meletus tapi dapat terjadi sewaktu-waktu.</li></ul><ul style="text-align: justify;"><li><span style="font-weight: bold;">Gempa periode panjang</span> ditimbulkan oleh injeksi magma ke dalam batuan di sekitarnya, sehingga timbul tekanan terhadap batuan yang pada akhirnya timbul gempa. Keaktifan gempa tipe ini menandakan bahwa gunung api akan meletus. Para ahli menggunakan <em>seismograf</em> untuk mencatat signal dari gempa-gempa yang disebut dengan <em>tremor</em> (getaran frekuensi tinggi ) (Chouet, 1993).</li></ul><span style="font-weight: bold;">PROSES TERJADINYA GEMPA VULKANIK<br /></span><br />Gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya proses dinamik dari magma dan cairan yang bersifat <em>hidrotermal</em> (peka terhadap panas), sehingga dapat dipakai sebagai tanda-tanda awal peningkatan keaktifan gunung api. Proses <em>fluida</em> (cairan) dinamis yang terjadi karena adanya gradien suhu dan tekanan magma dapat menimbulkan gelombang gempa yang berasal dari proses resonansi retakan yang terisi cairan magma. Frekuensi gempa vulkanik yang dominan berkisar antara 1 sampai 5 Hz, selain frekuensi rendah lainnya.<br /><br />Gempa vulkanik sebenarnya terdiri atas beberapa tipe seperti pada tabel di bawah ini :<br /><br /><table align="center" border="1" cellpadding="2" cellspacing="0" width="82%"><tbody><tr><td class="style11" width="25%"><p align="center"><strong>Tipe Gempa</strong> </p></td> <td class="style11" width="72%"><p align="center"><strong>Keterangan</strong> </p></td> </tr> <tr> <td class="style11" valign="top" width="25%"><p><strong>Frekuensi Tinggi</strong> </p></td> <td class="style11" valign="top" width="72%"><p>Frekuensi dominant berkisar antara 5-15 Hz. Disebabkan oleh sesar atau mendatar</p></td> </tr> <tr> <td class="style11" valign="top" width="25%"><p><strong>Frekuensi Rendah</strong> </p></td> <td class="style11" valign="top" width="72%"><p>Frekuensi dominant antara 1-5 Hz. Peneyebab karena proses tekanan cairan (fluida)</p></td> </tr> <tr> <td class="style11" valign="top" width="25%"><p><strong>Multifase</strong> </p></td> <td class="style11" valign="top" width="72%"><p>Mengandung frekuensi rendah dan tinggi yang merupakan proses kombinasi</p></td> </tr> <tr> <td class="style11" valign="top" width="25%"><p><strong>Ledakan</strong> </p></td> <td class="style11" valign="top" width="72%"><p>Disebabkan oleh letusan yang sifatnya explosive. Sinyal mengandung gelombang udara juga gelombang tanah.</p></td> </tr> <tr> <td class="style11" valign="top" width="25%"><p><strong>Tremor</strong> </p></td> <td class="style11" valign="top" width="72%"><p>Tremor adalah sinyal yang kontinyu dengan durasi menit sampai beberapa hari. Frekuensi dominant 1-5 Hz</p></td> </tr> <tr> <td class="style11" valign="top" width="25%"><p><strong>Periode Sangat Panjang</strong> </p></td> <td class="style11" valign="top" width="72%"><p>Periodenya dari 3 sampai 20 detik yang disertai dengan letusan gas belerang</p></td> </tr> <tr> <td class="style11" valign="top" width="25%"><p><strong>Dangkal</strong> </p></td> <td class="style11" valign="top" width="72%"><p>Proses bukan vulkanik yang dapat menimbulkan gelombang gempa. Contoh, gerakan salju,.</p></td></tr></tbody></table><br /><span style="font-weight: bold;">KARAKTERISTIK DAN ALAT REKAM GEMPA VULKANIK<br /><br />Karakteristik Gempa Vulkanik</span><br />Gempa vulkanik biasanya terjadi di daerah sekitar gunung api dan magnitudenya pada umumnya kecil rata rata kurang dari 5 Skala Richter. Gempa vulkanik dengan magnitude 5-6 sangat jarang terjadi. Kedalaman gempa vulkanik berkisar antara 0-40 km.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Alat Rekam Gempa Vulkanik<br /></span>Alat untuk merekam tinggi-rendahnya getaran gempa namanya <em>seismograf</em>.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTo2a6wOIVSceAMuzaU68OqOJsTbE__unTQ_Zo5ZSRfBcG0e2owR5kyXaJaC5AgP64E6ZMcSJf7ajMfuC7_GzJSXVD6RAoNF_5EHrirQOT3cb49QI9sNeJMj8XP_Fp4E1Jah_qPd4h_mKJ/s1600-h/seismograf.png"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 300px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTo2a6wOIVSceAMuzaU68OqOJsTbE__unTQ_Zo5ZSRfBcG0e2owR5kyXaJaC5AgP64E6ZMcSJf7ajMfuC7_GzJSXVD6RAoNF_5EHrirQOT3cb49QI9sNeJMj8XP_Fp4E1Jah_qPd4h_mKJ/s400/seismograf.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5430627784128805282" border="0" /></a><br /><span style="font-weight: bold;">GEMPA VULKANIK DAN GUNUNG API<br /><br />Hubungan Gempa Vulkanik dan Gunung Api</span><br />Sebelum terjadi letusan gunung api, kegiatan magma meningkat. Dengan peningkatan magma menyebabkan tekanan terhadap batuan di sekitar kantong magma yang menimbulkan getaran seismik. Dengan demikian bila gempa vulkanik meningkat dapat ditandai bahwa gunung api akan meletus,walaupun hubungan ini tidak selalu terjadi.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAJCnmhqphH3hgzScR5enqUvc7Ffm3LSFpAXEhMl_oQz8J0_qrzFqv0V81s_BMehL1DMZQKcFjQSOzeD6AjX65fCwUTnMrGDD4L8ySqMz2m2Zkeyge8eIiGJAGA2lf9e17d6vv3D8IPEGL/s1600-h/Gunung+semeru.png"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 129px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAJCnmhqphH3hgzScR5enqUvc7Ffm3LSFpAXEhMl_oQz8J0_qrzFqv0V81s_BMehL1DMZQKcFjQSOzeD6AjX65fCwUTnMrGDD4L8ySqMz2m2Zkeyge8eIiGJAGA2lf9e17d6vv3D8IPEGL/s400/Gunung+semeru.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5430629412283741538" border="0" /></a><br /><span style="font-weight: bold;">Beberapa Letusan Gunung Api yang disertai Gempa<br /></span>Beberapa gunung api yang meletus biasanya diikuti dengan getaran gempa, baik sebelum maupun sesaat terjadi letusan gunung api, misalnya: Gunung Merapi di Jawa Tengah, Gunung Semeru di Jawa Timur. Di luar Indonesia juga terjadi gempa sewaktu letusan ,misalnya, Gunung St. Helen di Amerika.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl6mx_Zv4TZLERldPq8bP3b3xJAgqSp6TDqZ8IB0F78acvxI31mkXzly5y5evQU19zPCrZjVT898MI16JuF7nHgJQfba32kpmXprAyeZUwAq6AT-qj-ykl722ceTUOXmanUD0Fg3jhlLDE/s1600-h/image4.png"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 418px; height: 230px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl6mx_Zv4TZLERldPq8bP3b3xJAgqSp6TDqZ8IB0F78acvxI31mkXzly5y5evQU19zPCrZjVT898MI16JuF7nHgJQfba32kpmXprAyeZUwAq6AT-qj-ykl722ceTUOXmanUD0Fg3jhlLDE/s400/image4.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5430630876601823538" border="0" /></a><br />Gempa vulkanik yang terjadi karena peningkatan kegiatan gunung api ternyata tidak terlalu membahayakan karena kekuatannya tidak begitu besar. Selain itu gempa vulkanik dapat dijadikan salah satu tanda gejala suatu gunung api akan meletus walaupun tidak selalu terjadi hubungan seperti itu.<br /><span class="style16"></span></div>geo-earthhttp://www.blogger.com/profile/01663617715373591562noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5297320946801922197.post-78606967839158338402010-01-25T01:41:00.000-08:002010-01-25T02:31:32.220-08:00GEMPA TEKTONIK<span style="font-weight: bold;">MENGAPA TERJADI GEMPA TEKTONIK?</span><br /><br /><div style="text-align: justify;">Gempa Tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi yang keras menjadi genting (lunak) dan akhirnya bergerak. Teori dari "Tektonik Plate" menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya Gempa Tektonik.<br /><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;">Pada prinsipnya, teori Tektonik Lempeng menjelaskan bahwa kulit bumi (litosfer) merupakan suatu lempeng padat yang seolah-olah mengapung pada bagian dalam yang bersifat cair (plastis) yang dinamakan astenosfer. Litosfer ini terbagi menjadi beberapa lempeng besar yang saling bergerak relatif satu sama lain.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">PROSES TERJADINYA GEMPA TEKTONIK<br /></span><br /><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/alin/LOCALS%7E1/Temp/moz-screenshot.jpg" alt="" /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8jxTsK51KlPriT33TWrfDCZRqyxXfJrOclcN1kMfN6-d3TQ65nfBIq-cQkKJaa0_5z087S9eeWdgabNdM0DfBlP1ZeEvFKAT-4eGQNo3KdcaTlSywFhzDG8fRFhD_p-mDzKV1HGn2YjMb/s1600-h/tektonik.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 130px; height: 309px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8jxTsK51KlPriT33TWrfDCZRqyxXfJrOclcN1kMfN6-d3TQ65nfBIq-cQkKJaa0_5z087S9eeWdgabNdM0DfBlP1ZeEvFKAT-4eGQNo3KdcaTlSywFhzDG8fRFhD_p-mDzKV1HGn2YjMb/s320/tektonik.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5430613817001563506" border="0" /></a>Sesar aktif bergerak sedikit demi sedikit kearah yang saling berlawanan. Pada tahap ini terjadi akumulasi energi elastis.<br /><br /><br /><br />Pada tahap ini mulai terjadi deformasi sesar, karena energi elastis makin besar.<br /><br /><br />Pada tahap ini terjadi pelepasan energi secara mendadak sehingga terjadi peristiwa yang disebut gempa bumi tektonik.<br /><span style=";font-family:arial;font-size:130%;" ><strong></strong></span><br /><br />Pada tahap ini sesar kembali mencapai tingkat keseimbangannya kembali. Pergeseran ini kian lama menimbulkan energi-energi stress yang sewaktu waktu terjadi pelepasan energi yang mendadak. Peristiwa inilah yang disebut gempa tektonik yaitu peristiwa pelepasan energi secara tiba-tiba di dalam batuan sepanjang sesar atau patahan seperti terlihat dalam gambar.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">CONTOH GEMPA TEKTONIK<br /><br />Gempa Bumi Sumatera Barat 2009</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Provinsi </span><a style="color: rgb(0, 0, 0);" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Barat" title="Sumatera Barat">Sumatera Barat</a><span style="color: rgb(0, 0, 0);"> berada di antara pertemuan dua </span><a style="color: rgb(0, 0, 0);" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lempeng_benua&action=edit&redlink=1" class="new" title="Lempeng benua (halaman belum tersedia)">lempeng benua</a><span style="color: rgb(0, 0, 0);"> besar (</span><a style="color: rgb(0, 0, 0);" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Eurasia" title="Lempeng Eurasia">lempeng Eurasia</a><span style="color: rgb(0, 0, 0);"> dan </span><a style="color: rgb(0, 0, 0);" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Indo-Australia" title="Lempeng Indo-Australia">lempeng Indo-Australia</a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">) dan </span><a style="color: rgb(0, 0, 0);" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Patahan_Semangko" title="Patahan Semangko">patahan (sesar) Semangko</a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">. Di dekat pertemuan lempeng terdapat </span><a style="color: rgb(0, 0, 0);" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Patahan_Mentawai&action=edit&redlink=1" class="new" title="Patahan Mentawai (halaman belum tersedia)">patahan Mentawai</a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">. Ketiganya merupakan daerah </span><a style="color: rgb(0, 0, 0);" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Seismologi" title="Seismologi">seismik</a><span style="color: rgb(0, 0, 0);"> aktif. Menurut catatan ahli gempa wilayah Sumatera Barat memiliki siklus 200 tahunan gempa besar yang pada awal abad ke-21 telah memasuki masa berulangnya siklus.</span><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5cgHGP8xMWWh-MyMEMKXsOoJ2JcXgSlvkEvc7cMvsL0869m5LO8thusnbCzrpyNAglXOvlEYkuVsGjgXmVilCsvoluKCvlbJIqT8ImHGzke2m68F72WHx04JsHfdczBxpxQFb8crbQ7rp/s1600-h/patahan+semangko.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 411px; height: 307px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5cgHGP8xMWWh-MyMEMKXsOoJ2JcXgSlvkEvc7cMvsL0869m5LO8thusnbCzrpyNAglXOvlEYkuVsGjgXmVilCsvoluKCvlbJIqT8ImHGzke2m68F72WHx04JsHfdczBxpxQFb8crbQ7rp/s400/patahan+semangko.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5430619573949931858" border="0" /></a><br /><br /></div></div>geo-earthhttp://www.blogger.com/profile/01663617715373591562noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5297320946801922197.post-26505770534874820792010-01-25T01:27:00.001-08:002010-01-25T01:39:46.630-08:00GEMPA BUMI (SEISME)<div style="text-align: justify;">Gempa merupakan getaran keras dan terjadi secara tiba-tiba. Gempa ini merupakan peristiwa alam yang sangat menghancurkan.<br />Pergeseran daratan di Bumi selalu diikuti dengan gempa. Secara umum, penyebab gempa bumi dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu tektonik, vulkanik, dan runtuhan.<br /><br />a) Gempa Tektonik<br />Gempa bumi yang sering terjadi di Indonesia disebabkan oleh gejala tektonik, yaitu gerakan lempeng tektonik pada lapisan kulit Bumi. Lempeng tektonik merupakan bagian dari litosfer yang padat dan terapung di atas lapisan selubung bergerak satu sama lain. Gempa ini terjadi karena pelepasan tenaga yang dihasilkan oleh pergeseran lempeng tektonik.<br /><br />Jika dua lempeng bertemu pada satu sesar (patahan), kadang dapat bergerak saling menjauhi, mendekati, atau saling bergeser. Selanjutnya, terjadi pengumpulan energi yang berlangsung terus sampai pada suatu saat batuan pada lempeng tektonik tidak lagi kuat menahan gerakan tersebut. Akibatnya, terjadi pelepasan secara tiba-tiba hingga dapat menggetarkan kulit Bumi dengan kekuatan besar yang kita kenal sebagai gempa bumi tektonik.<br /><br />b) Gempa Vulkanik<br />Gempa yang mengguncang Bumi juga dapat ditimbulkan oleh gejala vulkanik atau gunung api. Letusan gunung api yang terjadi disebabkan oleh aliran magma dari dalam Bumi menerobos ke atas lapisan kerak Bumi. Letusan gunung berapi yang keras menyebabkan getaran kulit Bumi, terutama di daerah sekeliling gunung berapi. Pengaruh gempa vulkanik tidak sampai radius jarak yang jauh. Intensitas gempa biasanya lemah sampai sedang. Akibat yang ditimbulkan oleh gempa vulkanik juga tidak sebesar gempa tektonik.<br /><br />c) Gempa Runtuhan<br />Selain gempa tektonik dan vulkanik, gempa bumi dapat terjadi karena runtuhan lapisan. Kegiatan penambangan bawah tanah menyisakan rongga-rongga di bawah tanah berupa gua-gua.<br />Apabila runtuh, permukaan Bumi akan bergetar. Gempa jenis ini bersifat lokal dan kekuatannya paling lemah.<br /><br /><br />Gempa yang mengguncang permukaan Bumi getarannya dapat dirasakan dalam radius jarak yang jauh. Ini semua karena gempa menciptakan sebuah gelombang yang disebut gelombang seismik (gelombang gempa). Gelombang seismik ini merambat ke segala arah dari sumber atau titik asal gempa di bawah tanah. Gelombang seismik ada yang merambat melalui bagian dalam Bumi dan ada yang merambat sepanjang permukaannya.<br />Ada tiga jenis gelombang seismik. Gelombang pertama yang mencapai seismograf adalah gelombang primer (P). Gelombang ini mempunyai sifat sama seperti gelombang bunyi yang merambat melalui udara. Gelombang primer (P) merupakan bentuk gelombang tekanan yang merambat melalui batuan dengan memampatkan dan memuaikan batuannya sendiri. Gelombang kedua adalah gelombang sekunder (S) yang merambat menembus batuan dengan gerakan naik turun. Jika gelombang P dan S mencapai permukaan, sebagian berubah menjadi gelombang seismik jenis ketiga yang disebut gelombang permukaan.<br />Gelombang P merambat paling cepat serta mudah merambat pada zat padat dan cair. Gelombang S hanya merambat pada zat padat dengan kecepatan di bawah gelombang P. Perambatan gelombang makin cepat apabila batuan makin rapat dan keras.<br />Gelombang permukaan mempunyai kecepatan paling lambat, tetapi mempunyai tenaga paling merusak. Gelombang ini dapat mengelilingi Bumi beberapa kali sebelum mereda. Gelombang seismik memancar dalam tiga dimensi dari sumber gempa.<br />Gelombang yang mencapai episentrum, yaitu pusat gempa di permukaan Bumi yang berada tepat di atas sumber gempa di dalam Bumi kemudian menyebar dalam lingkaran konsentris.<br />Lapisan kerak Bumi terdiri atas beberapa lempeng. Lempenglempeng yang membentuk lapisan luar Bumi tidak bersifat diam, tetapi bergerak perlahan dengan kecepatan 10 cm per tahun.<br />Gerakan lempeng-lempeng tektonik ini ada yang saling bertabrakan, menjauh, dan bergesekan. Di sepanjang perbatasan dua lempeng merupakan lokasi atau sumber gempa bumi. Selain gempa bumi, di sepanjang perbatasan itu juga merupakan jalur gunung api. Jadi, sumber gempa bumi identik dengan jalur gunung api.<br />Selain getaran yang kita rasakan, gempa bumi juga menimbulkan bencana alam seperti retakan di permukaan bumi hingga menimbulkan longsor, banjir besar, penurunan, dan pengangkatan lapisan tanah. Akibat gempa bumi yang paling hebat adalah tsunami. Tsunami terjadi apabila pusat gempa berada di laut, gempa berkekuatan besar, dan terjadi dislokasi lempeng bumi di bawah laut.</div>geo-earthhttp://www.blogger.com/profile/01663617715373591562noreply@blogger.com0